Cara menulis tulisan sains (William Zinsser)
Bismillahirrahmanirrahim. Mengawali tulisan pertama di blog baru ini, maka akan saya landasi dengan sebuah artikel menarik mengenai cara menulis sains dan teknologi yang saya kutip dari buku on writing well-nya William Zinsser.
Kata Zinsser, banyak orang takut sains.
![]() |
William Zinsser |
Sejak awal pengajar kimia dan fisika yang berkata bahwa para siswa tidak memiliki otak sains. Mereka para kimiawan, fisikawan, atau insinyur juga mengalami derita yang sama. Takut menulis.
Nah, kedua ketakutan diatas, kata Zinsser tak perlu lagi ditakuti. Karena melalui panduan ini zinsser ingin menolong Anda melalui sebuah prinsip yang amat sederhana bahwa: Menulis bukanlah bahasa khusus yang hanya dimiliki oleh para pengajar. Menulis adalah berfikir diatas kertas.
Kalo ngeblog, berarti menulis langsung melalui dashboard blog semisal wordpress atau blogger. Bukan copas atau spin artikel. Menulis berarti melatih cara berfikir.
Seseorang yang juga bisa berfikir jernih, dapat menulis dengan baik pula. Tentang apa saja. Sains, hanyalah subjek nonfiksi yang lain. Menulis hanyalah cara lain bagi ilmuwan untuk menyebarkan apa yang mereka ketahui.
Silakan dicatat!
Menulis sains itu amat sederhana
Bahan-bahan saintek (sains dan teknologi) kata zinsser, bisa dibuat mudah dikonsumsi oleh orang awam. Hanya meletakkan suatu kalimat dengan kalimat lainnya.
Tapi kata setelah, sangat penting disini. Zinsser menyarankan kita untuk bekerja sedemikian keras hanya untuk membangun sebuah alur yang runtut.
Dia sampai bilang, nggak ada ruang bagi lompatan-lompatan yang fantastis. Atau kebenaran yang paripurna.
Jika ingin menulis sains mengikuti ajaran Zinsser. Maka, dia menugasi para siswanya dengan cara yang sangat sederhana yaitu: Ia meminta agar para siswa mendeskripsikan bagaimana sesuatu bekerja.
Style, tak perlu diambil pusing katanya. Ia ingin siswanya sedikit bercerita mengenai misalnya: Bagaimana mesin jahit bekerja, pompa air beroperasi, mengapa buah apel jatuh dari pohon, bagaimana mata berkata kepada otak tentang apa yang dilihatnya.
Suatu proses berlangsung dan ‘sains’ bisa didefinisikan secara longgar meliputi teknologi, kedokteran dan alam.
Satu lagi yang penting, bahwa prinsip jurnalisme adalah: Pembaca tidak tahu apapun.
Jadi tuliskan, dan jangan pikirkan apakah pembaca sudah tahu dan menganggap tulisan Anda tidak berguna.
Kembali ke prinsip tadi, pembaca tidak tahu. Supaya lebih mudah, zinsser juga mengenalkan mengenai sebuah piramida terbalik untuk teknik menulis sains.
Menulis Sains dengan teknik Piramida Terbalik
Pada halaman 185, buku On Writing Well. William zinsser menggambarkan secara gamblang cara mudah menulis sains agar kita membayangkan sebuah piramida terbalik.
- Mulailah dari dasar dengan satu fakta yang harus diketahui pembaca sebelum dapat belajar lebih banyak.
- Kalimat kedua, memperluas apa yang dinyatakan pada kalimat pertama, yang membuat piramida jadi lebih luas.
- Pada kalimat ketiga, Andna harus memperluas lagi atas lanjutan deskripsi pada kalimat kedua. Sehingga secara berangsur-angsur akan melangkah keluar fakta, dan masuk dalam spekulasi dan signifikasi.
- Bagaimana temuan baru, mengubah apa yang sudah diketahui, jalur-jalur penelitian baru apa yang mungkin perlu dibuka, dan dimana penelitian itu mungkin bisa diterapkan.
- Tak ada batas, seberapa luas piramida dikembangkan, hanya saja pembaca akan tahu seberapa luas jika mereka mulai membaca dari satu fakta yang sempit (poin 1).
Komentar
Posting Komentar